Tips Mendesain Website & Blog Bisnis

Apakah anda seorang webmaster? Blogger? Seringkali, kesan yang didapat seorang pengunjung saat melihat halaman web untuk pertama kalinya sangat menentukan citra web tersebut. Sebagaimana bunyi sebuah iklan parfum yang begitu dikenal di media TV kita bahwa "Kesan Pertama Begitu Menggoda", begitu pula tampilan sebuah website. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah halaman web. Berikut ini ada sebelas hal penting yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah website:

1. Warna
Hindari penggunaan background berwarna hitam atau gelap, karena akan menyebabkan teks sulit dibaca dan akan menyiksa mata. Banyak orang mengalami kesulitan saat membaca teks berwarna putih atau warna terang lainnya dengan background hitam atau gelap. Begitu juga dengan warna background Neon Pink, atau Orange yang mencolok. Teks hitam dengan background putih adalah pilihan terbaik. Anda sah-sah saja memilih dua warna, tapi keduanya harus "matching" (cocok) dan digunakan secara konsisten di semua halaman untuk memberi kesan website anda mengalir lancar dan berkesinambungan. Merah dan Orange adalah warna yang dapat merangsang selera makan dan cocok digunakan untuk situs-situs produk makanan, sedangkan warna-warna pastel yang hangat dan lembut lebih cocok untuk situs berisi produk bayi.
2. Layout
Jangan memperkosa suatu halaman dengan cara menjejalkan terlalu banyak hal ke dalamnya. Website yang terlalu padat, kacau-balau, penuh dengan hal yang tidak perlu akan membuat pengunjung anda kewalahan dan bingung. Jagalah kerapian, keteraturan, serta keringkasannya.
3. Navigasi
Navigasi adalah salah-satu kunci dalam membangun website yang user-friendly. Pastikan bahwa pengunjung web anda dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka cari. Navigasi harus simple dan mudah. Dalam hal ini berlaku ungkapan "sedikit kata tapi bermakna banyak". Situs yang user-friendly akan membuat pengunjung merasa betah di sana. Pengunjung pasti akan kesal jika harus melompat ke sana-kemari untuk menemukan apa yang mereka cari, bukan? Pastikan "shopping cart" (jika perlu) terletak di lokasi yang mudah ditemukan. Begitu juga dengan tombol pembayaran. Pastikan hal-hal yang penting tersebut gampang terlihat dan mudah diakses oleh pengunjung anda. Semuanya harus mudah di-klik dan tidak ribet. Juga cek apakah semua link berfungsi dengan benar. Amatlah menjengkelkan dan membuat kita frustasi saat menjelajah web dan ternyata menemukan link yang tidak berfungsi atau rusak.
4. Penulisan dan bahasa yang baik
Aspek kebahasaan juga cukup penting dalam membuat website. Terutama jika website anda memakai bahasa Inggris. Pastikan bahwa penulisan kata (spelling) dan tata bahasa (grammar) cukup baik, karena bisa berpengaruh terhadap kesan profesionalisme kita.
5. Kecepatan
Valentino Rossi? Bukan! Kita berbicara tentang "website loading". Coba ingat-ingat bagaimana perasaan anda saat membuka sebuah website dan selama 3-5 menit ke depan yang tampak hanyalah screen berwarna putih yang blank. Pasti kemungkinan besar anda akan berkata pada diri sendiri, "ah, forget it". Lalu? Kabuuuuuuuur! Ya kan. Kebanyakan pengunjung akan segera membatalkan niatnya jika website yang mereka kunjungi bermasalah saat loading. Hargailah waktu orang lain. Jangan buat mereka menunggu.
6. Gambar
Bersikaplah selektif dalam memasang gambar atau banner berukuran besar. Memasang terlalu banyak banner atau gambar lainnya yang berukuran besar dan mencolok mata dapat mempengaruhi kesan sebuah website. Waktu loading (membuka) website anda juga menjadi sangat lambat. Ingat, tidak semua orang menggunakan layanan internet berkecepatan tinggi. Orang tidak suka jika diharuskan menunggu halaman website yang loading timenya terlalu lama atau lola (Loading Lambat).
7. Audio
Jika anda memang membutuhkan audio di website anda, ubahlah settingan defaultnya agar pengunjung bisa memilih apakah mereka ingin mendengarkan audio tersebut atau tidak. Buatlah agar pengunjung tidak kesulitan mengendalikannya. Saya pernah mengunjungi sebuah website, dan langsung "ngacir" keluar gara-gara audio file-nya sangat mengganggu, berisik, dan tidak bisa saya matikan.
8. Pop-up dkk
Sekalipun sekarang sudah banyak orang memanfaatkan pop-up blocker dan pop-up tidak lagi merupakan "ancaman" yang serius, namun tetap saja pop-up bersifat mengganggu, tidak dikehendaki, dan menjengkelkan. Lebih baik tambahkan saja sebuah form di salah satu bagian website anda yang dapat jelas dilihat, karena strategi ini lebih sopan, efektif dan tidak mengganggu.
9. Isi
Inilah bagian terpenting sebuah website. Content atau isi harus bersifat informatif, sehingga bermanfaat sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi pengunjung anda. Jika content anda bagus, pengunjung akan selalu kembali dan kembali ke website anda. Tak seorangpun ingin mengunjungi sebuah website yang sudah lama tidak di-update. Anda boleh menambahkan gambar atau grafis maupun teks sederhana berwarna merah atau warna mencolok lainnya yang berbunyi "NEW", "Baru", atau "What's New?" dsb, untuk memberitahu pengunjung bahwa anda baru saja melakukan update.
10. Iklan
Hmmm,- sekalipun kita membutuhkan iklan agar tetap bisa survive, terlalu banyak iklan juga tidak baik bagi kesan website anda. Iklan dalam porsi yang wajar sih boleh-boleh saja, bahkan bisa menjadi sumber informasi dan referensi baru yang dibutuhkan oleh pengunjung anda.
11. Pendapat Pihak Ketiga
Pihak ketiga? Wah, kayak perjanjian saja. Ya, memang. Mintalah seseorang yang cukup berpengalaman untuk menilai website anda secara jujur dan obyektif dan bahkan mengkritiknya bila perlu. Memang akan ada unsur personal atau subyektif didalamnya tapi anggaplah itu sebuah masukan. Ingat, kita tidak mungkin memuaskan setiap orang. Tujuan terpenting adalah bagaimana website kita berfungsi sebagaimana yang kita inginkan.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat kita mendesain sebuah website atau blog untuk tujuan bisnis. Intinya adalah praktis, memudahkan pengunjung mendapat informasi yang mereka butuhkan. Semoga tulisan ini bermanfaat. Updated: June 1st, 2012. 01:25 p.m.